@article{Nurastri_Marasabessy_2022, title={Status Konservasi Ikan Terancam Punah yang Diperdagangkan Keluar Kota Sorong (Studi Kasus: Ikan Hiu Berdasarkan Identifikasi di Loka Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Sorong)}, volume={3}, url={https://ejournal.um-sorong.ac.id/index.php/jrpk/article/view/1274}, abstractNote={Usaha perikanan hiu di wilayah Indonesia timur (Provinsi Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat) dari tahun ketahun mengalami peningkatan, karena memiliki nilai ekonomis tinggi. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui komoditi produk, spesies dominan dan status konservasi ikan hiu yang diperdagangkan keluar Kota Sorong. Manfaatnya dapat menjadi bahan informasi bagi stakeholders yang memanfaatkan jenis ikan hiu dan sebagai pertimbangan dalam pengambilan kebijakan perdagangan hiu secara nasional. Identifikasi dilakukan melalui foto ID (identifikasi berdasarkan foto) pada sirip punggung pertama, sirip dada, dan sirip ekor bagian bawah. Hasil identifikasi disandingkan dengan secondary data (kajian, riset dan <em>log book</em> lalulintas perdagangan) hiu yang keluar dari Kota Sorong. Analisis deskriptif kualitatif menggunakan aplikasi Microsoft excel dengan membuat tabulasi data klasifikasi jenis, ukuran, berat dan status konservasi dalam bentuk matrik. Komoditi hiu yang diperdagangkan keluar Kota Sorong terdiri dari 4 produk yaitu, sirip, daging, kulit, tulang dan minyak. Produk terbanyak hiu kenjen/lanjaman (<em>Carcharhinus falciformis</em>) dan paling rendah hiu garuda/monas (<em>Hemipristis elongata</em>). Status konservasi (IUCN <em>Red List</em>) ikan hiu yang di perdagangkan keluar Kota Sorong pada bulan November 2020 termasuk dalam kategori <em>Endangered</em> (EN) 1 spesies, <em>Vulnerable</em> (VU) 1 spesies, 7 spesies <em>Near Threatened</em> (NT) dan 2 spesies berada dalam kategori <em>Data Deficient</em> (DD).}, number={1}, journal={Jurnal Riset Perikanan dan Kelautan}, author={Nurastri, Vista Dhea and Marasabessy, Ilham}, year={2022}, month={Mar.}, pages={303–318} }