Kajian Tren Riset Peran Neurosains: Implikasinya Terhadap Pendidikan Di Sekolah Dasar
DOI:
https://doi.org/10.33506/jq.v14i1.4172Abstract
implikasinya terhadap pembelajaran di sekolah dasar. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya pendekatan berbasis neuroscience dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran melalui pemahaman yang lebih baik tentang cara kerja otak siswa. Metode yang digunakan adalah kajian literatur untuk mengeksplorasi berbagai penelitian terkini terkait topik ini. Hasil kajian menunjukkan bahwa neuroscience memberikan kontribusi
signifikan dalam berbagai aspek pendidikan, termasuk peningkatan pemahaman kognitif, literasi matematika, kemampuan kolaborasi, dan pembentukan karakter. Pendekatan ini juga mengintegrasikan dimensi kognitif, emosional, dan spiritual secara holistik. Namun, terdapat sejumlah tantangan, seperti kurangnya pemahaman guru dan terbatasnya sumber daya pendukung. Kajian ini menyimpulkan bahwa penerapan neuroscience
berpotensi besar untuk menciptakan pembelajaran yang lebih adaptif dan relevan dengan kebutuhan siswa di era modern, dengan syarat dukungan pelatihan dan pengembangan kurikulum.
References
Churches, R., Dommett, E., & Devonshire, I. (2017). Neuroscience for Teachers: Applying Research Evidence from Brain Science. Bloomsbury Publishing.
Crivellato, E., & Ribatti, D. (2007). Soul, mind, brain: Greek philosophy and the birth of neuroscience. Brain Res Bull, 71(4), 327-36. https://doi.org/10.1016/j.brainresbull.2006.09.020.
Dekker, S., Lee, N. C., Howard-Jones, P., & Jolles, J. (2012). Neuromyths in education: Prevalence and predictors of misconceptions among teachers. Frontiers in Psychology, 3, 429.
https://doi.org/10.3389/fpsyg.2012.00429.
Harahap, Z. M. R., & Suyadi. (2020). Pengembangan Pendidikan Karakter melalui Neurosains.
Psikoislamedia.
Howard-Jones, P. (2021). Evolution of the Learning Brain: Or How You Got to Be So Smart....
Routledge.
Jensen, E. (2020). Brain-Based Learning: Teaching the Way Students Really Learn. Corwin Press.
Mahmudah, K. N. L., & Suyadi. (2020). Akal Bertingkat Ibnu Sina dan Taksonomi Bloom dalam
Pendidikan Islam Perspektif Neurosains. Edukasi Islamika.
Maguire, E. A., Woollett, K., & Spiers, H. J. (2021). The neuroscience of navigation: A new approach to teaching spatial awareness in education. Nature Reviews Neuroscience, 22(3), 167–179. https://doi.org/10.1038/s41583-020-00416-w.
Rizma, R. S., & Yusuf, E. B. (2023). Konsep Akal dalam Neurosains. Al-Bayan.
Shodiq, L. J., & Rokhmawati, A. (2021). Development Cognitive Neuroscience Based Learning. J. Phys.: Conf. Ser.
Sirwanti. (2018). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Menggunakan Pendekatan Neuroscience. Jurnal Pendidikan MIPA.
Sousa, D. A. (2017). How the Brain Learns. Sage Publications.
Susanto, & Munfarohah, I. R. (2020). Neurosains dalam Mengembangkan Kecerdasan Intelektual. Kordinat.
Suyadi. (2022). Taksonomi Pembelajaran dalam Pendidikan Islam. Millah.
Taufik, A., et al. (2022). Optimalisasi Pendidikan Neurosains bagi Sekolah Dasar. PGMI.
Tokuhama-Espinosa, T. (2021). Neuromyths: Debunking False Ideas about the Brain in Education. W. W. Norton & Company.
Us’an, & Suyadi. (2022). Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar. Muallimuna.
Wijaya, S. E., et al. (2024). Peran Neurosains terhadap Peningkatan Kemampuan Komunikasi dan Kolaborasi. Holistik Analisis Nexus.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
The article copyright is owned by the author and Qalam: Jurnal Ilmu Kependidikan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.