Analisis Percepatan Tanah Puncak Akibat Gempa Pada Kota Sorong Sebagai Upaya Mitigasi Bencana

Authors

  • Imam Trianggoro Saputro Universitas Muhammadiyah Sorong
  • Mohammad Aris

DOI:

https://doi.org/10.33506/rb.v4i2.168

Keywords:

percepatan tanah puncak, mitigasi, metode Gumbel, kota sorong

Abstract

Sorong merupakan salah satu kota yang terletak di Provinsi Papua Barat. Daerah ini memiliki tingkat kerentanan yang tinggi terhadap ancaman bahaya gempa bumi karena lokasinya terletak di antara pertemuan lempengan tektonik dan beberapa sesar aktif. Tingkat kerawanan terhadap gempa pada daerah ini cukup tinggi. Pada September 2016, BMKG mencatat bahwa terjadi gempa bumi dengan skala magnitudo sebesar 6,8 SR (Skala Ritcher) dengan kedalaman 10 meter dari permukaan laut dan berjarak 31 km arah timur laut kota Sorong. Gempa ini bersifat merusak. Akibat gempa ini, sebanyak 62 orang terluka dan 257 rumah rusak. Untuk itu diperlukan suatu analisis terhadap percepatan tanah puncak (Peak Ground Acceleration) terbaru sebagai langkah mitigasi yang nantinya dapat digunakan untuk perencanaan gedung tahan gempa.Pengumpulan data gempa pada peneltian ini yaitu data gempa yang terjadi sekitar kota Sorong pada rentang waktu 1900-2017. Data gempa yang diambil adalah yang berpotensi merusak struktur yaitu dengan magnitudo (Mw) ≥ 5 dengan radius gempa 500 km dari kota Sorong dan memiliki kedalaman antara 0 - 300 km. Setelah diperoleh data gempa maka dibuat peta sebaran gempa di wilayah kota Sorong. Percepatan tanah puncak dihitung berdasarkan fungsi atenuasi matuscha (1980) dan menggunakan pendekatan metode Gumbel.Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai percepatan tanah puncak (PGA) di wilayah kota Sorong pada periode ulang 2500 tahun atau menggunakan probabilitas terlampaui 2% dalam 50 tahun umur rencana bangunan diperoleh sebesar 708.9520 cm/dt2 atau 0.7227 g. Apabila melihat peta gempa SNI 1726-2012 yang menggunakan probabilitas yang sama maka nilai percepatan tanah puncak (PGA) ketika gempa bumi berkisar antara 0.4 g - 0.6 g. Nilai ini mengalami peningkatan yang berarti tingkat resiko terhadap gempa bumi pada wilayah kota Sorong meningkat.

References

Asrurrifak, M., 2010, Peta Respon Spektra Indonesia untuk Perencanaan Struktur Bangunan Tahan Gempa dengan Model Sumber Tiga Dimensi dalam Analisis Probabilistik. Disertasi, Institut Teknologi Bandung, Bandung.

Bunga, M., dan Mantiri S. Y. Y., 2007, Seismisitas Daerah Papua dan Sekitarnya Tahun 2000-2006. Jurnal Sains FMIPA, Universitas Cenderawasi, 1,7

Saputro, I. T. (2018, June 6). ANALISIS PERBANDINGAN KURVA HAZARD PADA KOTA BANDA ACEH DENGAN SUMBER GEMPA SESAR SEULIMEUM DAN MENGGUNAKAN BEBERAPA FUNGSI ATENUASI. https://doi.org/10.31227/osf.io/uvp2y

Saputro, I. T. (2018, June 23). ASESMEN RESIKO BENCANA MENGGUNAKAN METODE KUALITATIF PADA DESA IMOGIRI. https://doi.org/10.31227/osf.io/jptmx

Lewerissa, R. dan Manobi, T. 2013, Pemetaan Daerah Rawan Gempa Bumi di Wilayah Sorong Provinsi Papua Barat Berdasarkan Metode Probabilistic Seismic Hazard Analysis (PSHA), Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 1, No 4 (2013).

Mantiri dan Yulianus, S. 2010, Penentuan distribusi nilai percepatan tanah maksimum di wilayah Papua dan Papua Barat, Tesis, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Mase. Lindung (2015). Karakteristik Gempa Di Kota Bengkulu. Fakultas Teknik. Program Studi Teknik Sipil. Universitas bengkulu.

Ningrum, R.W., 2011, Analisis Probabilitas Seismic Hazard Untuk Daerah Kepulauan Maluku, Tesis, Program Studi S2 Ilmu Fisika Jurusan Fisika FMIPA UGM, Yogyakarta.

Purbandini, P., Santosa, B. J., & Sunardi, B. (2017). Analisis Bahaya Kegempaan di Wilayah Malang Menggunakan Pendekatan Probabilistik. Jurnal Sains dan Seni ITS, 6(2), B20-B24.

Sa’adah U, dkk. 2015, Analisis Resiko Gempa di Kota Surakarta dengan Pendekatan Metode Gumbel, Matriks Teknik Sipil Vol.3 no.1 (2015).

Shohaya, jihan, dkk (2013). “Survey Dan Analisis Seismisitas Wilayah Jawa Timur Berdasarkan Data Gempa Bumi Periode 1999-2013 Sebagai Upaya Mitigasi Bencana Gempa Bumiâ€. Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya. Jurusan Fisika, FMIPA Universitas Negeri Surabaya.

Sinnott, R. W. 1984. Virtues of the Haversine. Sky and Telescope, 68(2), 159.

SNI-1726-2012. Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non-Gedung. Bandung: Departemen Pekerjaan Umum.

Pawirodikromo, Widodo (2012), Seismology Teknik dan Rekayasa Kegempaan, Cetakan I, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Downloads

Published

2018-10-29

How to Cite

Saputro, I. T., & Aris, M. (2018). Analisis Percepatan Tanah Puncak Akibat Gempa Pada Kota Sorong Sebagai Upaya Mitigasi Bencana. Jurnal Teknik Sipil : Rancang Bangun, 4(2), 42–49. https://doi.org/10.33506/rb.v4i2.168

Issue

Section

Articles