Kerusakan Perkerasan Lentur Dengan Metode Bina Marga STA 140 + 000 – STA 150 + 000 Batas Sumatera Barat – Riau

Authors

  • Eko Prayitno Universitas Bung Hatta
  • Era Triana Universitas Bung Hatta

DOI:

https://doi.org/10.33506/rb.v6i2.1147

Keywords:

Kerusakan Jalan, Penanganan Kerusakan, Perkerasan Lentur, Retak, Tingkat Kerusakan

Abstract

Metode bina marga adalah metode yang dipakai untuk menentukan jenis kerusakan, yang perlu diperhatikan saat melakukan survei visual adalah kekasaran permukaan, lubang, tambalan, retak, alur dan amblas. Retak adalah suatu gejala kerusakan atau pecahnya permukaan perkerasan sehingga akan menyebabkan air pada permukaan perkerasan masuk ke lapisan dibawahnya. Penentuan nilai kondisi jalan dilakukan dengan menjumlahkan setiap angka dan nilai untuk masing-masing keadaan kerusakan. untuk mengetahui jenis kerusakan jalan dan menganalisa tingkat kerusakan jalan dengan metode bina marga serta bentuk penanganannya, maka harus diadakan pemilihan terhadap jenis dan luas kerusakan yang terjadi. Jenis kerusakan yang dapat ditemukan pada ruas jalan batas Sumatera Barat – Riau STA 140 + 000 – STA 150 + 000 antara lain retak buaya, retak memanjang, tambalan, lubang, amblas dan alur. Tingkat kerusakan jalan dengan metode bina marga serta jenis penanganannya adalah tingkat atau nilai prioritas kerusakan batas Sumatera Barat – Riau STA 140 + 000 – STA 150 + 000 dengan menggunakan metode bina marga adalah 5, menandakan bahwa jalan perlu dimasukkan ke dalam program pemeliharaan berkala.

Author Biographies

Eko Prayitno, Universitas Bung Hatta

Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

Era Triana, Universitas Bung Hatta

Prodi Planologi, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

References

Anonim, 2006. Peraturan Pemerintah Tahun 2006 Tentang Jalan, Sekretariat Negara Republik Indonesia. Jakarta.

Bina Marga, 2017. Manual Desain Perkerasan Jalan no. 04/SE/Db/2017. Jakarta. Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga. Jakarta.

Bina Marga, 2002. Pedoman Perencanaan Perkerasan Lentur No. Pt-01-2002-B Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga. Jakarta.

Clarkson, H. Oglesby R. Gary Hicks, 1999. Teknik Jalan Raya. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Direktorat Bina Teknik, 2002, Survai Kondisi Jalan Beraspal di Perkotaan, Direktorat Jenderal Tata Perkotaan dan Tata Pedesan Departemen Permukiman dan Prasaran Wilayah. Jakarta.

Direktorat Pembinaan Jalan Kota, 1990. Tata Cara Penyusunan Pemeliharaan Jalan Kota, Direktorat Jenderal Bina Marga Departemen PU. Jakarta.

Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga Manual Pemeliharaan Rutin Untuk Jalan Nasional dan Jalan Provinsi Jilid II. Metode Standar No. 002/T/Bt/1995. Jakarta.

Hardiatmo, H.C, (2007). Pemeliharaan Jalan Raya, Edisi Pertama. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Hendarsin., Shirley L. 2002. Perencanaan Teknik Jalan Raya. Bandung.

Sukirman, S, 1991. Perkerasan Lentur Jalan Raya. Penerbit Nova, Bandung.

Tranggono., Moch. 2006. Teknik Evaluasi Kinerja Perkerasan Lentur. Balai Bahan dan Perkerasan Jalan, Puslitbang Jalan dan Jembatan. Bandung.

Tranggono., Moch. Siegfried Syafier., Yamin Anwar. 2009. Sistem Pemeliharaan Jalan. Rekaysa Sains Bandung.

Yamin Anwar., Siegfried Syafier. 2009. Perencanaan Perkerasan Jalan. Rekayasa Sains Bandung.

Downloads

Published

2020-10-23

How to Cite

Prayitno, E., & Triana, E. (2020). Kerusakan Perkerasan Lentur Dengan Metode Bina Marga STA 140 + 000 – STA 150 + 000 Batas Sumatera Barat – Riau. Jurnal Teknik Sipil : Rancang Bangun, 6(2), 72–77. https://doi.org/10.33506/rb.v6i2.1147