Teknologi Pengolahan Pupuk Kandang Sebagai Pupuk Organik dan Bahan Kompos di Kelompok Peternak Harapan Maju I Kota Daro II Ogan Ilir Sumatera Selatan

Authors

  • Dedik Budianta Universitas SRiwijaya
  • A. Hermawan Universitas Sriwijaya
  • A. Majid Universitas Sriwijaya
  • Muhakka Universitas Sriwijaya
  • M. L. Sari Universitas Sriwijaya

DOI:

https://doi.org/10.33506/pjcs.v5i1.1878

Abstract

Kegiatan ini dilaksanakan di kelompok Peternak Harapan Maju I di Ogan Ilir, Propinsi Sumatera Selatan. Keguatan ini bertujuan agar Kelompok Peternak tersebut dapat memanfaatkan kotoran sapi dan bahan organik untuk pembuatan pupuk kompos.  Bahan yang dibutuhkan adalah pupuk kandang sapi, jerami padi, dolomit, bekatul, abu, Effektif mikroorganimme 4, gula dan air. Bahan-bahan tersebut dilakukan pencampuran menjadi satu dengan kadar air 50 – 70 %. Kemudian jerami tersebut dibuat penumpukan sampai 2-3 lapis tergantung banyaknya yang digunakan. Proses fermentasi berlangsung 21 hari, pembalikan dilakukan setiap 1 minggu sampai 3 minggu agar semua bahan dapat menyatu dan fermentasi dapat berlangsung dengan cepat. Setelah 3 minggu kemudian dibongkar dan dianalisis di laboratorium. Setelah diayak dan dimassukan dalam kantong plastik, kompos tersebut dapat digunakan sebagai pupuk organik atau dijual. Hasil kegiatan menunjukan bahwa peserta  sangat berminat dan antusias serta tingkat partisipasi anggota Kelompok Peternak Harapan Maju I sangat tinggi, karena mendapat ilmu tentang pembuatan kompos. Hasil analisis laboratorium menunjukkan bahwa pH pupuk organik bersifat netral dengan nilai 6,88 dengan C-organik sangat tinggi dengan nilai 17,14%. Sementara itu kompos yang dihasilkan juga mengandung N,P dan K yang tinggi untuk dimanfaatkan tanaman.

 

References

Badan Standardisasi Nasional (BSN). 2002. Standar Nasional Indonesia (SNI) 01-6729- 2002. Sistem Pangan Organik. Jakarta.

Budianta, D. dan D. Ristiani. 2013. Pengelolaan Kesuburan Tanah. Mendukung Pelestarian Sumberdaya lahand an Lingkungan. Unsri Press, Palembang.

Dahlianah, I. 2015. Pemanfaatan Sampah Organik sebagai Bahan Baku Pupuk Kompos dan Pengaruhnya terhadap Tanaman dan Tanah. Klorofil 10 (1):10-13.

Mayrowani. 2012. Pengembangan pertanian di Indonesia. FORUM PENELITIAN AGRO EKONOMI, Volume 30 No. 2, Desember 2012: 91 – 108.

Noviana, L and T. Sukwika. 2020. Pemanfaatan Sampah Organik Sebagai Pupuk Kompos Ramah Lingkungan Di Kelurahan Bhaktijaya Depok. Jurnal Pengabdian Untuk Mu Negeri 4(2):237-241.

Pane, M.A., M.M. B. Damanik dan B. Sitorus. 2014. Pemberian Bahan Organik Kompos Jerami Padi dan Abu Sekam Padi dalam Memperbaiki Sifat Kimian Tanah Ultisol Serta Pertumbuhan Tanaman Jagung. Jurnal Online Agroekoteknologi 2(4): 1426-1432.

Prayogo, J. T. Suyono, dan M. Berney. 1999. Apa itu pertanian Organik? Pusat Pengembangan Penataran Guru Pertanian (VEDCA) Cianjur. Indah Offset Malang.

Samosir, S. 2000. Kesuburan Tanah. Program Pascasarjana Universitas Hasanudin,Ujung Pandang.

Sidabalok, I, A. Kasirang dan Suriani. 2014. Pemanfaatan Limbah Organik Menjadi Kompos. Majalah Aplikasi Ipteks NGAYAH 5(2):85-94

Sitepu, R.Br., I. Anas dan S. Djuniwati. 2017. Ppemanfaatan jerami sebagai pupuk organik untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi padi (oryza sativa). Buletin Tanah dan Lahan, 1 (1): 100-108

Sutanto, R. 2002. Penerapan Pertanian Organik. Kanisius, Yogyakarta.

Yuriansyah, Dulbari, H. Sutrisno dan A. Maksum. 2020. Pertanian organic sebagai salah satu konsep Pertanian Berkelanjutan. PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat 5(2):127-132.

Downloads

Published

2023-01-31

Issue

Section

Articles